Internet tak diragukan lagi menjadi
sebuah bagian penting dari hidup kita. Dengan informasi yang tersedia langsung,
internet membantu kita bisa tetap mengimbangi dunia yang bergerak cepat
ini.
Situs jejaring sosial telah
menambahkan dimensi kepada hidup dan orang tiba-tiba mudah menemukan banyak
teman. Dengan internet sebagai teman terdekat setiap saat, hal itu kecanduan
internet adalah hal yang bukan mustahil. Beberapa ahli kejiwaan menyebut
keadaan itu sebagai Internet Addiction Disorder or Problematic Internet Use
(Gangguan kecanduan internet atau penggunaan internet yang problematik). Para
ahli membandingkan kecanduan internet dengan substansi lain seperti
tembakau,alkohol dan obat-obatan.
Anak yang kecanduan internet,
digolongkan memiliki penyakit mental yang serius. Seperti dikutip dari laman Sun
Herald, gangguan penggunaan internet ini akan dimasukkan dalam golongan DSM
IV atau Diagnostik Manual dan Statistik Gangguan Mental.
Diagnostik tersebut termasuk
orang-orang yang kecanduan dengan smarthphone, seperti penggunaan
komputer tablet maupun desktop. Ilmuwan Autralia yang tergabung dalam
Psychological Society Australia menyampaikan klasifikasi tambahan tentang kecanduan
permainan internet ini.
Apa itu gangguan kecanduan internet?
Kondisi itu pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan
Goldberg. Seseorang yang menderita kondisi ini akan menunjukkan gejala ini :
· Sering lupa waktu atau mengabaikan
hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
·
Gejala menarik diri seperti merasa
marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
·
Munculnya sebuah kebutuhan konstan
untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
·
Kebutuhan akan peralatan komputer
yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat
kepuasan yang sama.
·
Sering berkomentar, berbohong,
rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan
dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
Gejala ini
sama seperti gejala yang ada pada kecanduan obat.
Kecanduan internet ada tiga jenis :
·
Bermain game yang berlebihan
·
Kegemaran seksual
·
Email/ pesan teks
Kecanduan internet secara khusus
dianggap sebagai masalah di negara -negara Asia seperti Korea Selatan dan
China.
Pada waktu mendatang, pengguna
gangguan internet akan terdaftar sebagai kondisi yang direkomendasikan untuk
dipelajari lebih lanjut. Oleh para ahli tersebut, kecanduan diartikan sebagai
mental yang ''harus selalu'' menggunakan game internet ini. Fenomena ini sudah
banyak melanda banyak negara selama dekade terakhir, di mana akses internet
murah dan makin banyaknya muncul smartphone.
Mike Kyrios dari Swinburne
University of Technology, yang membantu penulisan pengajuan gangguan ini,
mengatakan penelitian diinvestasikan untuk gangguan tersebut. Penelitian ini
memungkinkan para profesional kesehatan mendiagnosa anak-anak dengan perilaku
adiktif dari penggunaan teknologi yang berlebihan itu. Dan kemudian mengarah ke
pengobatan yang tepat.
Begitu juga dengan psikolog Emil
Hodzic yang kerap menangani anak-anak yang kecanduan video game. Dia
mengatakan pernah menangani klien muda yang berumur 12 tahun yang sedang
kecanduan internet dan video game. "Tanda yang paling khas dari kecanduan
ini adalah gejala penarikan diri, sehingga ekspresi marah atau frustasi akan
muncul ketika ia tidak bisa bermain," ujarnya.
Lain halnya dengan psikiater Rhosel
Lenroot yang memberikan catatan kepada media massa. "Saya kira itu memang
berbahaya kalau kita tidak fokus untuk memperhatikan permasalahan ini. Tetapi
di lain hal tidak ada yang salah dengan teknologi," katanya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar