2012/10/13

Internet Addiction

     Internet tak diragukan lagi menjadi sebuah bagian penting dari hidup kita. Dengan informasi yang tersedia langsung, internet membantu kita bisa tetap mengimbangi  dunia yang bergerak cepat ini.
     Situs jejaring sosial telah menambahkan dimensi kepada hidup dan orang tiba-tiba mudah menemukan banyak teman. Dengan internet sebagai teman terdekat setiap saat, hal itu kecanduan internet adalah hal yang bukan mustahil. Beberapa ahli kejiwaan  menyebut keadaan itu sebagai Internet Addiction Disorder or Problematic Internet Use (Gangguan kecanduan internet atau penggunaan internet yang problematik). Para ahli membandingkan kecanduan internet dengan substansi lain seperti tembakau,alkohol dan obat-obatan.
     Anak yang kecanduan internet, digolongkan memiliki penyakit mental yang serius. Seperti dikutip dari laman Sun Herald, gangguan penggunaan internet ini akan dimasukkan dalam golongan DSM IV atau Diagnostik Manual dan Statistik Gangguan Mental.
     Diagnostik tersebut termasuk orang-orang yang kecanduan dengan smarthphone, seperti penggunaan komputer tablet maupun desktop. Ilmuwan Autralia yang tergabung dalam Psychological Society Australia menyampaikan klasifikasi tambahan tentang kecanduan permainan internet ini.
     Apa itu gangguan kecanduan internet? Kondisi itu pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Seseorang yang menderita kondisi ini akan menunjukkan gejala ini :
·         Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
·         Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
·         Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
·         Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
·         Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
Gejala ini sama seperti gejala yang ada pada kecanduan obat.
Kecanduan internet ada tiga jenis :
·         Bermain game yang berlebihan
·         Kegemaran seksual
·         Email/ pesan teks
     Kecanduan internet secara khusus dianggap sebagai masalah di negara -negara Asia seperti Korea Selatan dan China.
Pada waktu mendatang, pengguna gangguan internet akan terdaftar sebagai kondisi yang direkomendasikan untuk dipelajari lebih lanjut. Oleh para ahli tersebut, kecanduan diartikan sebagai mental yang ''harus selalu'' menggunakan game internet ini. Fenomena ini sudah banyak melanda banyak negara selama dekade terakhir, di mana akses internet murah dan makin banyaknya muncul smartphone.
     Mike Kyrios dari Swinburne University of Technology, yang membantu penulisan pengajuan gangguan ini, mengatakan penelitian diinvestasikan untuk gangguan tersebut. Penelitian ini memungkinkan para profesional kesehatan mendiagnosa anak-anak dengan perilaku adiktif dari penggunaan teknologi yang berlebihan itu. Dan kemudian mengarah ke pengobatan yang tepat.
     Begitu juga dengan psikolog Emil Hodzic yang kerap menangani anak-anak yang kecanduan video game. Dia mengatakan pernah menangani klien muda yang berumur 12 tahun yang sedang kecanduan internet dan video game. "Tanda yang paling khas dari kecanduan ini adalah gejala penarikan diri, sehingga ekspresi marah atau frustasi akan muncul ketika ia tidak bisa bermain," ujarnya.
     Lain halnya dengan psikiater Rhosel Lenroot yang memberikan catatan kepada media massa. "Saya kira itu memang berbahaya kalau kita tidak fokus untuk memperhatikan permasalahan ini. Tetapi di lain hal tidak ada yang salah dengan teknologi," katanya.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar