2013/11/02

Psikologi Organisasi

Penfertian Psikologi Industri dan Organisasi

        Istilah pada umumnya psikologi industri dan organisasi merupakan terjemahan dari Industrial and Organizational Psychology. Tidak hanya itu, pengertian psikologi juga mencakup pengertian dari business (perusahaan). Perilaku manusia pun kini berkaitan dengan kegiatan industri dan organisasi dipelajari guna pengembangan teori, aturan dan prinsip-prinsip psikologi baru yang berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi. Di samping itu alat-alat untuk mengukur perbedaan antarmanusia juga masih tetap dikembangkan guna meningkatkan kecermatan dalam melaksanakan pemeriksaan psikologi dengan tujuan seleksi, penempatan, pengenalan diri, penyuluhan kejuruan, dan pengembangan karier. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia:
·         dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen
·        baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusianya dan organisasi.

1.    Psikologi Industri dan Organisasi sebagai Ilmu
         Masih menerapkan temuan-temuan dari psikologi pada umumnya, psikologi dan industri pada khususnya kedalam industry dan organisasi.

2.    Psikologi Industri dan Organisasi Mempelajari Perilaku Manusia
              Perilaku manusia yang dimaksud dalam industri dan organisasi ialah perilaku yang dapat diamati secara langsung. Seperti berbicara, berjalan, makan, minum, duduk, dan sebagainya. Maupun perilaku tersebut yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berpikir, perasaan, motivasi, dan sebagainya.

3.  Psikologi Manusia Dipelajari dalam Perannya sebagai Tenaga Kerja dan sabagai  Konsumen
         Perilaku manusia dipelajari di dalam segala aktifitasnya. Manusia dipelajri dari segi melaksanakan tugas pekerjaannnya. Melakukan hal-hal yang berhubungan dengan segala aktifitas yang mempergunakan fisik. Manusia dipelajri dalam interaksi-interaksinya.

4.   Perilaku Manusia dipelajari secara Perorangan dan secara Kelompok
         Perilaku manusia yang dapat dipelajari melalui dirinya sendiri ataupun dalam suatu kelompok besar maupun kecil. Dalam diri sendiri mendapat definisi yang berbeda dengan mempelajari dalam segi kelompok. Juga dapat dipelajari sejauh mana struktur, pola dan kerja organisasi mempunyai pengaruh terhadap kerjanya.


Wawasan Psikologi Industri dan Organisasi

Yang dimaksud dengan organisasi ialah organisasi formal yang mencakup organisasi yang mencari keuntungan, yang memproduksi barang atau jasa (industri, perdagangan, biro akuntan, biro perjalanan, perbankan) dan organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari keuntungan (lembaga pendidikan, ruamh sakit, badan-badan pemerintah, lembaga pemasyarakatan).
Objek yang dipelajari oleh psikologi industry dan organisasi adalah perilaku manusia sebagai tenaga kerja dan sebagia konsumen dalam kaitan:
1.      Fungsi batas Sistim yaitu secara perorangan atau secara kelompok seperti:
a. Pelamar/calon tenaga kerja
b. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengadaan dan seleksi tenaga kerja
c. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengendalian mutu, pemasaran dan penjualan
d. Konsumen, perorangan maupun perusahaan

2.      Proses produksi dalam sistim seperti:
a. Tenaga kerja pelaksana yang dikelola
b. Tenaga kerja pengelola (manager)

Daftar Pustaka

Munandar, Ashar Sunyoto.2001.Psikologi Industri dan Organisasi.Jakarta: UI-Press
Wursanto, Ig,  Dasar-dasar Ilmu organisasi, Cv Andi offset
P. Siagian, M.P.A., Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta . hlm. 41.
H. Abdurrahmat Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Rineka Cipta, 2006), hlm 5-6
Kartini Hartono, Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994), hlm 1
http://fajarinisyafitri.blogspot.com/2011/01/definisi-psikologi-dan-pandangan.html

Psikologi Manajemen

Pengertian Psikologi

Secara etimologi manajemen berasal dari kata Yunani “psycho” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi Psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut Ilmu Jiwa.
Secara terminologi Psikologi menurut kesimpulan para ahli adalah ilmu yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu. Dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.


Pengertian Manajemen

Secara etimologis manajemen berasal dari kata “management” yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Dalam bahasa Arab istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya.
Secara terminology yang diambil kesimpulannya menurut para ahli manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.


Pengertian Psikologi Manajemen

Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Konsep Dasar Psikologi Manajemen

Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.
Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Sumber Daya Uang) dan SDM (Sumber Daya Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.
Kaitannya dengan psikologi: dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia) ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan. 
Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM (Sumber Daya Manusia) dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.


Manfaat Psikologi Manajemen

Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan).


Daftar Pustaka

Mortimer R. Fienberg, dkk, Psikologi Manajemen, Penerbit Mitra Utama, Jakarta, 1996.
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Bumi Aksara; Jakarta. 2007.
R. feinberg, dkk. Psikologi Manajemen, Penerbit Mitra Utama , Jakarta. 1996. Hlm. 45.
Erni Tisnawati Sule, dkk, Pengantar Manajemen, (Bandung: Kencana, 2004), Cetakan ke-4, hlm 4-5
H. Abdurrahmat Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Rineka Cipta, 2006), hlm 5-6
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, & Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Edisi Kedua, hlm 4
Kartini Hartono, Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994), hlm 1